Manfaat dan Cara Membuat Database Migration Pada Laravel
Pada tutorial kali ini kita akan membahas tentang Migration pada laravel, cara membuatnya dan menggunakannya, sebelum kita membuat Migration disini akan dijelaskan apa itu Migration khususnya pada laravel.
Migration sebuah fitur dari framework pada laravel, dimana Migration adalah Control Version System untuk database, dengan menggunakan migration maka kita dapat dengan mudah untuk mengelola database.
Seperti biasanya kita membuat sebuah database beserta tabel biasanya kita langsung di phpmyadmin localhost, kemudian kita kirim ke tim developmen untuk mengenerate database dan ini akan merepotkan apabila ada fitur dan tambahan tabel di database maka kita akan eksport dan import lagi, nah denngan laravel migration kita cukup membuatnya di file migration kemudian file migration ini kita generate sehingga bisa dapat dengan mudah kita kirimkan ke tim untuk membuat database meminimalisir kesalahan didalam pembuatan database dalam pengembangan program
Manfaat Database Migration
Dengan menggunakan migration untuk mengelola database dengan terstruktur, dengan menggunakan migration pula kita membuat tabel dan propertinya dengan lebih mudah dan cepat, dan memudahkan membuat struktur, mengelola database apabila bekerja dengan tim lebih baik.
Cara Membuat dan Menggunakan Migration pada Laravel.
Caranya cukup mudah dengan perintah console php artisan seperti sebelumnya, dimana perintah php artisan merupakan perintah untuk menjalankan perintah laravel melalui command line atau terminal.
php artisan make:migration nama_file_migration
disini saya contohkan membuat sebuah tabel pegawai maka saya mengetikan perintah
php artisan make:migration create_table_pegawai
Maka nanti akan muncul pemberitahuan bahwa migrati telah selesai dibuat dengan nama 2023_03_044_0812343_create_table_pegawai didalam folder migration pada subfolder database
Dalam file migration laravel sudah membuat otomatis dua fungsi yakni method up() membuat tabel dan down() menghapus table atau rollback
<?php
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Database\Migrations\Migration;
class CreatePegawaiTable extends Migration
{
/**
* Run the migrations.
*
* @return void
*/
public function up()
{
Schema::create('pegawai', function (Blueprint $table) {
$table->increments('id');
$table->string('nama');
$table->integer('nip');
$table->text('alamat');
$table->timestamps();
});
}
/**
* Reverse the migrations.
*
* @return void
*/
public function down()
{
Schema::dropIfExists('pegawai');
}
}
Isikan sesuai dengan kolom sesuai dengan keinginan, kemudian setelah selesai seting file migration maka ketikan perintah untuk menjalankan file migration :
php artisan migrate
Nah kemuidan tinggal teman-teman cek pada database maka akan muncul tabel baru dengan nama pegawai sesuai dengan parameter pada file migration yang teman-teman buat sebelumnya.
Ikuti artikel menarik lainya di blog ini :
- Konsep MVC Pada Laravel yang Harus Anda Diketahui
- Tips Memahami Struktur Folder di Laravel untuk Pemula
Jika terjadi kesalahan pada properti tabel atau ingin merubahnya kita ketik perintah berikut pada terminal
php artisan migrate:rollback
Selanjutnya teman-teman bisa rubah properti bada file migration setelah selesai kita jalankan perintah php artisan migrate. Untuk lebih lengkap bisa membaca dokumentasi resmi Database Migration Laravel. berikut beberapa tipe data yang bisa teman-teman coba di laravel Migration yang saya ambil dari dokumentasi resminya :

Ok terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai, semoga bermanfaat.